What you need to know

  • Pebble is no longer promoting, manufacturing, or selling any devices.
  • Pebble devices will continue to work as normal. No immediate changes to the Pebble user experience will happen at this time.
  • Pebble functionality or service quality may be reduced in the future.
  • Kickstarter backers who have not received their rewards will receive a full refund by December 16, 2016 to their credit cards. No further action is needed. For more information, please visit our Support page.
  • It may take up to ten business days for the refund to appear on a backer’s credit or debit card statement. In the event that the initial refund attempt is unsuccessful, steps will be taken to ensure all refunds are successfully processed. Once a refund is successfully processed, backers will receive an email from Kickstarter notifying them of the amount of the refund and the payment source refunded.
  • Orders from pebble.com are no longer being accepted or fulfilled, including Pebble 2 pre-orders, which have not yet been charged or shipped.
  • Warranty support is no longer available for Pebble watches. How-to information and troubleshooting can still be found on our Support page and in the Pebble Forum.
  • Returns of pebble.com orders that were successfully completed before December 7, 2016 will be refunded by our Support Team.
  • Pebble watches purchased at retail may be returned or exchanged based on the retailer’s return policy.
  • Pebblers can still find replacement charging cables and other compatible accessories (bands, skins, etc.) from Amazon.com and third-party vendors like GadgetWraps and Clockwork Synergy.
  • If you have any other questions about Pebble’s wind-down of operations, please visit this page.

Seperti yang tertulis di blog resmi Pebble bahwa

However—due to various factors—Pebble is no longer able to operate as an independent entity. We have made the tough decision to shut down the company and no longer manufacture Pebble devices. This news has several major implications

Namun-karena berbagai faktor-Pebble mampu beroperasi sebagai tidak lagi entitas independen. Kami telah membuat keputusan yang sulit untuk menutup perusahaan dan tidak lagi memproduksi perangkat Pebble. Berita ini memiliki beberapa implikasi besar.

Ketika pertama kali menawarkan produk Pebble melalui Kickstarter, sang pendiri Eric Migicovsky hanya berharap mendapatkan dana US$ 100 ribu. Namun hanya dalam beberapa jam, dana tersebut sudah terkumpul. Bahkan di akhir periode, Pebble mendapatkan dana sampai US$ 10 juta dan pemesanan 85 ribu jam Pebble.

Kisah tersebut menjadi awal manis bagi Eric, pemuda berusia 30 tahun asal Belanda. Kisah Pebble juga menjadi semacam ikon bagi semangat entrepreneur dan layanan crowdfunding seperti Kickstarter. Berawal dari sebuah pemikiran sederhana tentang jam yang bisa menampilkan notifikasi, Pebble menjadi produk fenomenal karena mendapatkan pendanaan dari masyarakat luas. Tak heran pada tahun 2013, MIT Technology Review memasukkan Eric ke dalam daftar prestisius 35 Innovator Under 35.

Kesuksesan Pebble juga menarik para investor. Pada tahun 2014, raksasa Intel mencoba membeli Pebble dengan nilai US$70 juta. Namun Eric menolak tawaran tersebut. Nilai lebih besar ditawarkan produsen jam asal Jepang, Citizen, juga berniat membeli Pebble dengan nilai yang lebih spektakuler, yaitu US$740 juta. Namun lagi-lagi, tawaran menggiurkan itu ditolak Eric.

Eric sepertinya percaya Pebble akan menjadi smartwatch yang menjadi pilihan populer banyak orang. Ketika Apple merilis Apple Watch, Eric tidak menunjukkan kekhawatiran. “Fokus Apple adalah menjadi Rolex-nya smartwatch” ungkap Eric. Hal ini berbeda dengan Pebble yang lebih mirip Swatch-nya smartwatch.

Masalahnya, keyakinan Eric tersebut berdasarkan asumsi pasar smartwatch akan terus berkembang. Padahal kondisi pasar menunjukkan kebalikannya. Data IDC menunjukkan, distribusi smartwatch di kuartal tiga 2016 hanya 2,7 juta unit; turun 51,6% dibandingkan periode sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan konsumen yang menginginkan perangkat pintar di pergelangan tangan masih sangat minim. Situasi kian sulit mengingat Pebble harus bersaing dengan pemain besar seperti Apple, Garmin, atau Samsung.

Tanda-tanda kehancuran Pebble bisa terlacak awal tahun kemarin, ketika mereka memecat 40 karyawan, alias 25% tenaga kerjanya. Pebble kabarnya juga sibuk mencari pinjaman bank untuk mendukung operasionalnya karena investor utama Pebble sudah enggan menyuntikkan dana lebih besar ke perusahaan yang berpusat di Palo Alto ini.

Akhirnya kisah Pebble pun berakhir tragis. Pebble kini resmi bangkrut. Fitbit sepakat membeli teknologi serta sebagian karyawan potensial Pebble dengan nilai US$40 juta, jauh dari tawaran yang pernah didapat Pebble. Dana ini akan digunakan Pebble untuk membayar utangnya ke bank dan investor, meski nilainya diperkirakan belum mencukupi. Pebble harus menjual aset lainnya untuk bisa membayar keseluruhan utangnya.

Bangkrutnya Pebble juga membuat pengguna kena getahnya. Dalam pengumuman resminya, Pebble menyebut layanan purna jual terhadap produk Pebble akan dihentikan. Produk Pebble yang sudah ada di tangan konsumen juga tidak akan lagi mendapat update. Garansi untuk pebble tidak lagi berlaku, semua part yang dibutuhkan tidak dijual lagi seperti kabel pengisian & assesoris lain nya yang resmi.

Nasib apes juga akan dihadapi pendonor di Kickstarter yang Mei kemarin memberikan pendanaan ke lini produk baru Pebble. Para pendonor, yang nilainya mencapai US$12,8 juta, tidak akan mendapat produknya. Mereka memang akan diberi uang pengganti oleh Kickstarters, namun penggantian itu masih menunggu sampai Maret 2017 nanti.

Dilain kabar bahwa pebble juga akan menghentikan layanan nya seperti store untuk mengunduh face/kanvas dan aplikasi yang ada di perangkat, di twit pebble pun pebble juga masih simpang siur apakah akan mempertahankan pebble dev nya. Walau sudah di informasikan bawah pebble dev akan terus di lanjutkan :thank:

Sumber


https://investor.fitbit.com/press/press-releases/press-release-details/2016/Fitbit-Inc-Acquires-Assets-from-Pebble/default.aspx
https://www.infokomputer.com/